Senin, 09 April 2012

Kenangan putih abu


Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia maka bertambah pula kenangan di dalamnya. Mulai dari kita di lahirkan, belajar berjalan terus belajar bicara hingga kita di sekolahkan agar dapat  ilmu dunia yang lebih luas. Tanpa kita sadari sudah berjuta miliyar pensil yang kita gunakan untuk mengukir perjalanan tersebut
Namun ada yang lebih mengesankan menurut saya yaitu pada saat saya berpakaian putih abu. Pahit, manis, asam, cinta, persahbatan penghianatan, kekecewaan dan masih banyak lagi perasaan yang saya rasakan di masa ini.
“hey nama kamu siapa?”  tanya pemuda asing kepadaku
 “saya ramdan kamu sendiri siapa?” jawab ku sambil tersenyum.
“saya miftah. Boleh saya duduk di sampingmu?” jawab pemuda asing itu yang bernama miftah
“oh tentu saja silahkan” akupun memperbolehkan pemuda asing itu duduk di sampingku
Begitulah percakapan yang ku ingat saat saya baru pertama memakai seragam putih abu. Masa ini sungguh unik dengan mudah aku dapatkan sahabat baru, guru baru, bahkan pacar baru. Ya benar kalau banyak orang yang bilang masa SMA masa yang paling enak, masanya anak yang sedang membara gejolak rasa ingin segala tahunya kepada sesuatu.
Namun pada masa SMA ini yang paling berkesan saat saya baru pertama naik kelas  XI dimana kelas di pecah lagi dan sudah di bagi perjurusan yang pada saat itu saya masuk jurusan IPA tepatnya di kelas XI IPA 1. Disinlah kesan dan pesan yang sangat indah dan mengesankan yang kudapatkan di masa SMA
Saat awal masuk sangat sial bagiku karna aku telat dan akhirnya aku bingung kelas ku dimana sampai-sampai aku tidak ikut upacara gara-gara mencari kelas baruku. Satu jam berlalu dan akhinya iupacara selesai dan akupun keget karna hanya 2 orang teman yang ku kenal dan itupun cewe semua akupun jadi pendiam karna tidak mengenal teman cowo-cowonya.
Pada awal masuk kelas XI kesan pertama yang aku dapatkan yaitu ada 2 orang wanita yang berbeda dengan yang lain. Namun satu orang yang bikin aku mati rasa entah kenapa wanita yang satu ini sungguh berbeda di mataku. Akupun penasaran dan ingin lebih mengenalnya dan akhirnya aku mencari cara mengetahui no kontaknya agar aku bisa lebih mengenalnya.
Akhirnya aku punya ide untuk mendapatkan no kontaknya yaitu dengan pura-pura meminta no kontak semua teman sekelas dengan begitu cewe itu tidak akan curiga kalau aku sebenarnya hanya ingin no kontaknya saja. Dan akupun meminta no kontak teman aku yang baru satu-persatu aku hampiri ke bangku mereka dan saat aku menghampiri bangku cewe yang bikin aku penasaran dengan santai aku bertanya
“hey seli ya. Boleh minta no hpnya?”
Tanpa keluar sepatah katapun cewe itu menjawab dengan menggelengkan kepalanya.sunguh dingin jawaban yang kudapatkan, Akupun pura-pura tak ada masalah padahal dalam hatiku sangat kesal karna misiku gatot alisa gagal total. Sungguh wanita misterius dan wanita yang paling dingin yang baru ku kenal melebihi kutub selatan.
Terpaksa aku tanya-tanya pada teman yang lain akan siapa dia sebenarnya. Pantas saja dia tidak mau ngasih no kontaknya dia dari pertama masuk sudah punya niat ingin fokus belajar jadi pantas kalau ada cowo yang minta no kontaknya dia tidak ngasih. Akhirnya rasa kagumku bertambah namun aku suka tertawa sendiri kalau mengingat kejadian konyol yang ku lakukan saat ingin tahu no kontak cewe itu. Akupun terpaksa memendam rasa kagumku sendiri dan mungkin kalau aku ungkapkan dia pasti menjawab kaya dulu dengan muka dingin sedingin es di kutub selatan
Benar masa SMA memang masa yang penuh warna warni, rangkaian cerita yang tanpa ada skenario ini mampu menjadi kenagan yang takkan terlupakan. Kalau aku bisa memilih ingin sejenak waktu berhenti agar masa ini agak sedikit lama ku rasakan dan aku akan ukir dari awal agar semuanya terlihat lebih indah.
 TAMAT

bagi yang ingin berbagi carpen bisa di kirimlewat e-mail cecep.musta@ymail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar